BANDUNG - Meningkatnya performa Bimasakti Nikko Steel Malang dalam beberapa laga terakhir cukup mengancam CLS Knights Good Day Surabaya yang justru memiliki kecenderungan sebaliknya. Beruntung, CLS Knights mulai menemukan gaya permainannya pada pertengahan kuarter kedua dan menutup laga dengan kemenangan 68-48.
Kuarter pertama berlangsung dengan balas-membalas skor 9-0. Ketika kuarter pertama dimulai, Bimasakti langsung tancap gas meninggalkan CLS Knights dengan mengumpulkan 9 poin.
Namun menjelang akhir, CLS Knights justru berhasil mengejar dengan kumpulan yang sama, 9 poin juga. Kuarter pertama ditutup dengan kedudukan sembilan sama.
Setelah melesakan sebuah slam dunk keras pada kuarter pertama, forward Bimasakti, Yanuar Priasmoro semakin menggila. Ia mencetak total 12 angka di akhir kuarter kedua. Sayang, penampilan para pemain CLS Knights yang lebih merata berhasil membawa tim Surabaya tersebut unggul tipis di akhir babak dengan kedudukan 23-21.
CLS Knights mulai menguasai permainan sepenuhnya pada kuarter ketiga. Masuknya Tony Agus yang langsung memasukan dua kali tembakan tiga angka dari dua kali percobaan menjadi momentum kebangkitan CLS Knights. CLS Knights mulai bermain baik dengan defense yang lebih rapat. Selisih keunggulan sembilan angka bagi CLS Knights di akhir kuarter ketiga semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain CLS Knights.
Meskipun tanpa Agustinus Indrajaya yang harus keluar karena akumulasi lima kali foul di pertengahan kuarter empat, CLS Knights tetap solid. Pertahanan yang kini digalang Tony Agus dan Dwi Haryoko benar-benar sulit tertembus. Sebaliknya, koordinasi pertahanan Bimasakti semakin amburadul. Di luar dugaan, point guard CLS knights, Dimaz Muharri berhasil mencetak double-double dengan 12 point dan 10 rebound.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar